Rekening Gendut Anggota Banggar
PKS: PPATK Sudah Tak Terkontrol
Dwifantya Aquina
INILAH.COM, Jakarta - Anggota Badan Anggaran DPR dari Fraksi PKS Andi Rahmat mengaku curiga dengan data yang dimiliki Lumbung Informasi Rakyat Indonesia (LIRA) terkait rekening gendut anggota Banggar DPR. Jika PPATK yang membocorkannya, Andi mengaku sangat kecewa dengan lembaga indpenden itu.
"Harus dilihat dulu sumber data LIRA itu dari mana. Kemungkinannya hanya dua, pertama dari bank atas permintaan lembaga-lembaga yang berwenang dan kedua PPATK," ujar Andi yang juga merupakan anggota Komisi XI DPR kepada INILAH.COM di Jakarta, Jumat (9/7).
Menurut Andi, jika benar LIRA mendapatkan data tersebut dari PPATK maka lembaga tersebut jelas telah keluar dari jalur. Sebab, lanjutnya, saat panitia khusus (Pansus) hak angket Century meminta data-data ke PPATK saja tak semudah itu.
"PPATK kelihatannya sudah tidak terkontrol lagi, waktu panitia angket Century saja susah mintanya, eh sekarang seenaknya saja keluarin data. Data dari PPATK itu hanya bisa dikeluarkan lewat permintaan penegak hukum dalam rangka penyidikan. Jadi kalau dikasih pun terbatas. Apalagi yang minta LSM," urainya.
Andi pun mengatakan data yang dikemukakan oleh LIRA itu perlu ditelusuri terlebih dahulu kebenarannya. Mantan Ketua KAMMI ini curiga data tersebut didapatkannya dari hasil mengunduh. "Apabila data LIRA tersebut valid dan bisa dipercaya saya setuju diverivikasi, tapi jangan sembarangan," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jusuf Rizal mengatakan, para anggota Banggar DPR yang memiliki rekening gendut itu berasal dari beberapa partai yang berbeda. "Mereka ini sudah beberapa periode duduk di Banggar, mereka yang berkuasa menentukan mata anggaran ke komisi maupun kementerian, rekeningnya gendut sekali.
Ketika ditanya siapa anggota Banggar yang dimaksud, Jusuf Rizal enggan menyebutkannya. Dia mengatakan, saat ini tengah melakukan pengumpulan dan pendalaman informasi. "Kita sedang telusuri informasi ini, badan pemantau kinerja legislatif LIRA akan ungkap semuanya," ujar Jusuf Rizal. [tia/jib]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar